Diseases from 130 New, 75 Percent From Animals

21-12-2008 07:32 WIB

BOGOR - Tak banyak yang tahu, dari 130 penyakit baru di Indonesia sebanyak 75 persen diantaranya berasal dari hewan (zoonosis). BOGOR - Not many know that, from 130 new disease in Indonesia as much as 75 percent of them originating from animals (zoonosis). Itu terungkap dalam seminar gagasan Center for Indonesia Veterinary Analytical Studies (CIVAS) di Hotel Salak, kemarin. That was the idea in the seminar Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) at Hotel Salak, yesterday.

Hadir dalam seminar tersebut Kasubdit Zoonosis Dit PP. Attend seminars in the Kasubdit Zoonosis Dit PP. BB Ditjen PP & PL Departemen Kesehatan RI Drh.Wilfried Purba. BB Directorate General of the PP & PL Ministry of Health RI Drh.Wilfried Ancient. Dalam paparannya Wilfried mengatakan diantara beberapa penyakit zoonosis yang mendapatkan penanganan prioritas adalah flu burung (Avian Influenza), rabies, antraks, pes, leptospirosis, taeniasis. In paparannya Wilfried said some of the zoonosis diseases get priority handling of the bird flu (Avian Influenza), rabies, antraks, plague, Leptospirosis, taeniasis.

Satu tindakan yang bisa diambil untuk untuk penanganan penyakit zoonosis tersebut adalah Surveilans Epidemiologi atau semacam kegiatan analisis secara sistematis dan dilakukan secara terus menerus terhadap penyakit atau masalah kesehatan. One action that can be taken for handling the disease is a zoonosis the Epidemiology Surveillance, or activities such analysis is done systematically and continuously disease or health problems.

''Agar dapat dilakukan tidakan penanggulangan secara efisien melalui proses pengumpulan atau pengolahan data,'' ujarnya dalam seminar setengah hari dengan tema konsep One Health dalam Rangka penanggulangan Penyakit Zoonosis. ''To be tidakan countermeasures can be done efficiently through the process of collecting or processing the data,''he said in a half-day seminar with the theme of the concept of One Health in order to counter the disease Zoonosis.

Ditambahkan Wilfried salahsatu penyakit zoonosis yang cukup menarik perhatian publik adalah flu burung (AI). Wilfried added that one of zoonosis diseases enough to attract the attention of the public is bird flu (AI). Tercatat kasus AI pada manusia sampai November 2008 terdapat sebanyak 139 kasus konfirmasi dengan 113 kematian. Recorded cases of AI in humans until November 2008 there were 139 confirmed cases with 113 deaths.

Ditambahkan Wilfried dari kasus tersebut terdapat diantaranya 12 provinsi dan 49 Kabupaten /Kota tertular. Added Wilfried of these cases there are among 12 provinces and 49 district / city infected. Dari 12 provinsi tersebut 6 propinsi lebih dari satu tahun tidak ada kasus tambahan. From 12 provinces, 6 provinces more than one year no additional cases. Sementara itu sisanya 6 provinsi masih terdapat kasus. Meanwhile, the remaining 6 provinces, there are still cases. Diantaranya adalah Banten, DKI, Jabar, Jateng, Sumbar dan Riau. Among them are Banten, Jakarta, West Java, Central Java, West Sumatera and Riau.

''Tetapi yang paling tinggi kasus Zoonosisnya adalah DKI Jakarta sebanyak 34 kasus. ''But the most high Zoonosisnya is the case of Jakarta as 34 cases. Jadi berbanggalah warga Jakarta karena kasus zoonosisnya paling tinggi,'' kelakarnya. So berbanggalah residents of Jakarta because most cases high zoonosisnya,''kelakarnya.

Wilfried juga menyebutkan posisi berikutnya disusul oleh Jabar yang menempati 33 kasus dengan jumlah yang meninggal sebanyak 27 orang. Wilfried also mention the position of the next followed by sections that occupy 33 cases with a total of 27 people died.

Sementara itu Direktur Eksekutif CIVAS Albertus Teguh Muljono mengatakan, penyakit zoonosis ini sudah menjadi isu nasional dan internasional. Meanwhile, the Executive Director Jamil Muljono CIVAS Albertus said, the disease is a zoonosis national and international issues. Adapun beberapa penyebab zoonosis muncul lagi. While some of the causes of zoonosis appear again.

''Terutama dari life style atau pola hidup yang meliputi pola makan, mobilitas, perubahan iklim dan sebaginya,'' tambahnya. Especially from the''lifestyle or pattern of life that includes eating patterns, mobility, climate change and sebaginya,''he added.

Dan untuk menangani penyakit tersebut dibutuhkan satu team work dari berabgai pihak. And to handle the disease required a team of work of course means the party. ''Karena hambatan penanganan penyakit Zoonosis ini adalah kurangnya kordinasi. Because of obstacles''Zoonosis handling of the disease is the lack of Coordination. Dengan adanya seminar ini setidaknya kembali memicu semangat kita untuk sama-sama berjuang menanganai zoonosis,'' katanya. With this seminar at least return to trigger the same fight menanganai zoonosis,''he said. (nie) (ur)